Nonton Film Pimpinero: Blood and Oil (2024) Sub Indo | KITA NONTON
Nonton Film Pimpinero: Blood and Oil (2024) – Suasana gerah di La Guajira, wilayah gurun yang paling terkenal dalam film “Birds of Passage” karya Ciro Guerra dan Cristina Gallego, meresap ke dalam “Pimpinero: Blood and Oil”, sebuah kisah kejahatan Kolombia yang tidak seimbang namun seringkali tidak dapat diprediksi secara naratif. Drama ini terungkap dalam dunia “pimpineros” yang penuh kekerasan dan pertikaian, penyelundup bensin melintasi perbatasan yang terbuat dari medan kering antara Kolombia dan Venezuela (di mana harga bahan bakar murah mengingat cadangan minyak negara tersebut) dengan kendaraan yang sudah rusak. Komunitas Pribumi yang menjadi pusat dari “Burung”, Wayuu, juga memiliki kehadiran yang lebih kecil namun masih sangat relevan dalam tayangan terbaru Andrés Baiz, direktur miniseri Netflix tentang pemimpin kartel perempuan Griselda Blanco.
Bintang Meksiko yang sedang naik daun, Alejandro Speitzer—yang terkenal sejak kecil karena membintangi sinetron Meksiko untuk anak-anak—berperan sebagai Juan, adik bungsu klan Estrada yang bertenaga testosteron dan tak kenal takut, trio yang disegani dengan reputasi dalam praktik mengemudi dan bisnis mereka. Speitzer, dengan aksen Kolombia, memiliki kehadiran magnetis dan tatapan tajam yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin; dia menggunakan bahaya yang ada namun tetap berpegang pada pedoman moral yang benar. Kami bertemu mereka sebagai saudara tertua, Moises (Juanes yang kurang dimanfaatkan tetapi sangat pendiam, bintang musik Kolombia dalam peran akting yang langka), menyerah kepada Carmelo (David Noreña), gembong stereotip yang memonopoli perdagangan gas serta perusahaan terlarang lainnya.
Di antara usia mereka adalah Ulises (Alberto Guerra), seorang pengecut mabuk yang bermasalah dengan utangnya yang semakin besar dengan penjahat lokal lainnya yang tidak bermoral dan ketidakmampuan yang dilanda rasa takut untuk membela dirinya sendiri atau orang yang dicintainya. Namun hubungan saudara-saudara tidak pernah menjadi perhatian khusus bagi rekan penulis-sutradara. Sayang sekali karena ketiga karakter tersebut tampil sarat emosi yang tertekan. Konflik dan keintiman yang mempersatukan dan memisahkan mereka masih terasa jauh dengan sedikit detail atau interaksi yang bermakna untuk menyempurnakan dinamika tiga arah mereka. Apa yang membuat Juan memiliki rasa keadilan dan kesetiaan yang kuat, dan sebaliknya, apa yang membuat Ulises begitu rentan terhadap sifat buruk yang mengatur hidupnya?
Jangan lupa untuk selalu cek Film terbaru kami di KITA NONTON